Jumat, 20 November 2015

Tujuh Pelajar Indonesia Menangkan Kompetisi Teknologi Hijau di Taiwan

Peneliti muda Indonesia dapat penghargaan di ajang internasional (Foto: LIPI)
Peneliti muda Indonesia dapat penghargaan di ajang internasional (Foto: LIPI)
TAIPEI – Tujuh penemuan teknologi ramah lingkungan atau green technology dari sembilan pelajar Indonesia, mencetak prestasi gemilang di ajang kompetisi ilmiah internasional untuk Inventor Muda (IEYI) di Taipei, Taiwan yang diselenggarakan pada 15-25 November 2015.
Satu di antaranya meraih medali emas, lima orang memperoleh medali perak dan satu lagi memenangkan medali perunggu.
Delegasi Indonesia yang diakui sebagai inventor muda pada ajang bergengsi tersebut, antara lain Baskara (peraih medali emas) dengan karyanya Jingkaton alias Jinjing Karton, suatu alat yang digunakan untuk mempermudah manusia mengangkat benda berat.
Kedua, ada lima peraih medali perak, yakni Yusril Anwar dan Dyhan Ramadhan yang menelurkan karya Android System and Voice Recognition (ASYVO), teknologi berbasis android yang mampu mengendalikan dan mengontrol rumah.
Selain itu, ada Dimas Arfiantino dan Aji Pangestu dengan Water Visibility Detector miliknya, yaitu alat untuk mengetes kejernihan air. Turut andil, Fuja Clara Bestari dan Muh. Wahyudi melalui teknologi Tin Sand Separator Tool, alat pemisah pasir timah.
Syarif Muhammad Nur Taufiq dan Nurul Annisa juga memenangkan medali perak melalui karyanya, Lens RG, yakni lensa kontak khusus penderita buta warna.
(ful)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar